Sunday, November 14, 2021

4 Jenis Olahraga Saat Diet

4 Jenis Olahraga yang Dapat Dilakukan Saat Diet


Agar diet berjalan dengan lancar, seseorang perlu menyeimbangi antara makan sehat dan olahraga. Olahraga merupakan cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.

Beberapa olahraga dapat membantu menurunkan berat badan dengan cepat karena mampu mempercepat proses metabolisme tubuh. Dengan metabolisme yang cepat, jumlah kalori yang terbakar juga akan semakin banyak, sehingga penurunan berat badan akan semakin cepat.

Perlu diketahui, diet disertai dengan berolahraga dapat memperbaiki mood, memperkuat tulang, dan mengurangi berbagai risiko penyakit kronis. Jenis olahraga memang sangatlah beragam.

Hanya saja, terdapat beberapa olahraga tertentu yang memiliki dampak untuk menurunkan berat badan saat diet. Saat sedang menjalankan program diet, pilihlah olahraga yang mampu membakar kalori dengan cepat.


1. Zumba

Zumba dilakukan dengan memadukan antara tarian serta olahraga. Olahraga ini sangat banyak membutuhkan tenaga yang mampu membakar kalori dalam jumlah besar. Pada umumnya, zumba dilakukan selama satu jam, olahraga ini mampu membakar 400 hingga 700 kalori.


2. Lari

Berlari sangat mudah dilakukan dan efektif dibanding olahraga lainnya. Berlari sejauh satu kilometer dapat membantu membakar 100 kalori. Lalu tambahan kilometer berikutnya dapat membakar kalori lebih banyak.


3. Tinju

Bertinju membutuhkan tenaga dan kekuatan dari seluruh tubuh. Olahraga ini dapat membakar sekitar 800-1000 kalori pada satu sesi yang jauh lebih tinggi dibanding olahraga lain. Selain itu, olahraga tinju juga mampu membakar lemak pada bagian bawah lengan.


4. Bersepeda

Saat diet, bersepeda juga tepat menjadi pilihan olahraga. Berseda dapat mengencangkan dan menggerakkan perut bagian bawah, cara ini berdampak pada seluruh tubuh yang membakar kalori dalam jumlah sangat tinggi.


Sumber :

https://www.liputan6.com/health/read/4679004/4-jenis-olahraga-yang-dapat-dilakukan-saat-diet

Monday, October 11, 2021

7 Menu Sayur Diet

7 Menu sayur ini dikonsumsi Dewi Hughes, berat badannya turun 75 kg

20 / 09 / 2021

Presenter Dewi Hughes memang sempat membuat warganet pangling dengan penampilan barunya. Pasalnya, ia berhasil menurunkan berat badan hingga 75 kilogram dalam waktu 10 bulan.

Bukan dengan cara sedot lemak dan sebagainya, tetapi ia memangmenerapkanpola makan sehat. Mulai dari mengurangi nasi, tidak banyak mengonsumsi gula, makan banyak buahan, dan juga mengonsumsi sederet menu sayur.

Perempuan berusia 50 tahun ini pun nggak pelit berbagi soal menu dietnya tersebut. Dewi Hughes kerap mengunggahnya menu selama ia diet melalui akun Instagram @hughes.dewi. Tak ketinggalan, salah satu menu yang sering ia unggahnya adalah sayur.

Apa saja menu sayur untuk diet ala Dewi Hughes? Berikut BrilioFood rangkum dari akun Instagram @hughes.dewi pada Senin (20/9).

  1. Cap cay sayur yang berisi wortel, kembang kol, sawi, dan kubis ini terlihat enak dan mengenyangkan.
  2. Menu ini dinamakan chicken mango salad. Berisi makanan real food seperti sayuran, buah, daging, yang dimasak tanpa garam dan minyak.
  3. Sayur urap ini pun Dewi Hughes buat tanpa menggunakan gula, garam, dan minyak. Nggak lupa juga ia tambahkan telur orak arik.
  4. Menurut Dewi Hughes, menu ini adalah kreasinya sendiri. Hidangan yang terdiri dari sayur bayam, talas, pisang bakar, dan sambal dadak.
  5. Urap Bali ala Dewi Hughes tanpa gula dan garam ini sangat nikmat.
  6. Meskipun sedang diet, Dewi Hughes nggak lupa untuk menyantap camilan. Biasanya ia mengonsumsi jagung rebus.
  7. Nggak lupa, sayur yang menyehatkan juga ia buat menjadi jus supaya ada sensasi baru yang menyegarkan. Jus ini berisi daun katuk, timun, dan apel Malang.

Wednesday, October 6, 2021

Kebiasaan Buruk Pemicu Perut Buncit

Hindari, 8 Kebiasaan Buruk yang Bisa Memicu Perut Buncit 

26/09/2021


Perut buncit adalah penumpukan lemak di area perut yang bisa memicu diabetes, penyakit jantung dan juga kanker. Perut buncit lebih banyak menghinggapi laki-laki. Penumpukan lemak perut atau lemak visceral ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor. 

Pada laki-laki yang menginjak usia 40 tahun, berkurangnya hormon testosteron membuat kalori makin menumpuk dan akhirnya disimpan di area perut. Selain faktor usia, stres juga bisa menjadi pemicu perut bunci. 

Ketika stres melanda, kebanyakan orang akan berlari ke makanan. Penumpukan kalori di pelarian stres ini juga akan disimpan di area perut menjadi lemak visceral. Selain dua hal tersebut, perut buncit juga bisa disebabkan oleh beberapa kebiasaan buruk yang dilakukan hari demi hari.  

Berikut ini kebiasaan buruk yang bisa memicu perut buncit: 

1. Makan sambil melakukan kegiatan lain 

Mengonsumsi makanan berat atau kudapan sembari menonton film atau bermain ponsel bisa membuat Anda mengumpulkan banyak lemak visceral dan membuat perut jadi makin buncit. Ketika Anda memiliki pengalihan ketika makan, maka Anda tak akan fokus terhadap jumlah makanan yang telah Anda konsumsi. Akibatnya Anda akan makan secara berlebihan. 


2. Makan terlalu cepat 

Makan terlalu terburu-buru ternyata merupakan salah satu kebiasaan yang bikin gemuk. Dilansir dari WebMD, butuh sekitar 20 menit bagi otak menerima sinyal dari perut bahwa Anda sudah kenyang. Jadi ketika Anda makan terlalu cepat meski sudah dalam porsi banyak, otak tetap belum menerima sinyal bahwa perut Anda sudah kenyang. Akibatnya Anda akan terus makan dan makan, dan menumpuk lemak sehingga memicu perut buncit. 


3. Makan terlalu larut 

Sistem pencernaan membutuhkan waktu untuk mengolah makanan yang masuk ke dalam perut. Ketika Anda makan terlalu larut, maka sistem pencernaan tak akan maksimal dalam menyerap makanan juga mengubahnya menjadi energi. Imbasnya, sisa kalori akan ditumpuk di area perut dan membuat perut buncit semakin besar. 


4. Kurang tidur 

Tidur terlalu kurang atau tidur terlalu lama, keduanya sama-sama bisa memicu tubuh menimbun lemak terlalu banyak dan berujung ke perut buncit. Dalam sebuah penelitian, dewasa di bawah 40 tahun yang memiliki waktu tidur kurang dari lima jam akan berpotensi memiliki perut buncit di usia 40 tahun ke atas. 


5. Mengonsumsi diet soda terlalu sering 

Banyak orang mengganti minuman soda biasa dengan minuman diet soda agar tak membahayakan kadar gula di dalam tubuh. Padahal menurut penelitian, pengganti gula dalam diet soda justru penyumbang besar bertambahnya lemak visceral di kasus perut buncit. 


6. Mengonsumsi makanan rendah lemak  

Jenis makanan rendah lemak atau fat free biasanya tinggi karbohidrat. Makanan tinggi karbohidrat bisa memicu trigliserida yang meningkatkan kesensitifan insulin sekaligus meningkatkan timbunan lemak di dalam perut. 


7. Merokok 

Nikotin di dalam rokok tak hanya membayakan paru-paru Anda, namun juga membahayakan perut Anda, memicu timbulnya perut buncit. Ketika Anda mengonsumsi nikotin terlalu banyak, maka akan semakin banyak pula sisa lemak yang tertimbun di area perut, pinggang juga paha. 


8. Kurang olah raga 

Tentu saja ini faktor utama penyumbang perut menjadi semakin buncit.  Usahakan meluangkan waktu 30 menit dalam sehari untuk berolah raga ringan dan perut buncit Anda akan semakin mengecil. Jika Anda bisa meminimalkan 8 kebiasaan buruk di atas, maka lemak visceral akan berkurang secara perlahan-lahan dan perut buncit bisa hilang.


Sumber :

https://www.kompas.com/tren/read/2021/09/26/134500765/hindari-8-kebiasaan-buruk-yang-bisa-memicu-perut-buncit?page=all.

Sunday, October 3, 2021

Lari Untuk Hilangkan Perut Buncit

Benarkah Lari Bisa Hilangkan Perut Buncit?

22/09/2021

Dalam proses menurunkan berat badan, tidak ada satu pendekatan pasti yang efektif untuk semua orang. Penurunan berat badan yang sehat umumnya hanya dapat dicapai melalui kombinasi diet sehat, serta olahraga yang teratur. 

Nah, jika dilihat dari komponen olahraganya, lari merupakan salah satu bentuk latihan paling dasar dan efektif. Aktivitas ini juga sangat bagus untuk orang-orang dari segala usia dan tingkat kebugaran, sehingga kita dapat menyesuaikan rutinitas lari berdasarkan tujuan penurunan berat badan secara spesifik. 

Berlari bisa menjadi alternatif bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan dengan anggaran terbatas karena yang diperlukan hanya sepatu untuk lari dan niat yang kuat. 

Berlari untuk menurunkan berat badan Menurut seorang pelatih pribadi yang berbasis di New York, Jessica Mazzucco, berlari memang menjadi salah satu pilihan olahraga yang dapat menurunkan berat badan. 

Saat berlari, kita akan membakar banyak kalori. Jumlah kalori yang dibakar tergantung pada kecepatan, ukuran, dan durasi lari. Namun, pelari rata-rata dapat membakar sekitar 100 kalori per 1,6 km. Selain itu, berlari juga membuat detak jantung meningkat dan jantung memompa darah beroksigen ke otot. 

Untuk lebih banyak energi, tubuh akan menciptakan lebih banyak adenosin trifosfat (ATP) yang memasok energi untuk sel. Dalam menghasilkan ATP, sel-sel kita memecah glikogen. ATP diubah menjadi ADP (adenosine diphosphate) untuk memasok energi ke tubuh dan kemudian sel-sel otot mendaur ulang ADP kembali menjadi ATP. 

Proses inilah yang memungkinkan tubuh kita untuk membakar glukosa dan lemak. Penting juga untuk diingat bahwa kita perlu memiliki diet sehat dan mengurangi makanan berkalori untuk melihat hasil penurunan berat badan yang lebih nyata. 

Dibandingkan dengan kebanyakan latihan kardiovaskular, berlari membakar jumlah kalori tertinggi. "Pada akhirnya, untuk menurunkan berat badan, kita harus membuat defisit kalori dan berlari dapat membantu kita melakukannya,” kata ahli nutrisi, Karen Z. Berg, MS, RD, CSO, CDN. 

Diet Berg pun merekomendasikan kita untuk membawa minuman penambah energi ketika akan berlari dan selalu mengisi bahan bakar tubuh setelahnya dengan makanan kaya protein, yang membantu memperbaiki otot agar pulih lebih cepat. 

Menghilangkan perut buncit dengan berlari Mazzucco menjelaskan bahwa kita dapat menghilangkan perut buncit dengan berlari, jika kita berlari 4-5 kali seminggu, selama 30-60 menit dengan intensitas sedang. 

Lari interval juga membantu mengurangi lemak perut karena berlari dengan beragam kecepatan dengan intensitas tinggi meningkatkan aliran oksigen ke otot, yang membantu meningkatkan metabolisme dan membakar lebih banyak kalori. 

Meskipun kita akan kehilangan lemak dengan berlari secara teratur, tidak semua lemak yang hilang berasal dari perut. Oleh karena itu, tubuh kita akan menjadi pengambil keputusan dalam hal ini. Sementara itu, pelatih lari bersertifikat USATF dan direktur pendidikan untuk STRIDE, Steve Stonehouse mengatakan bahwa kita bisa membakar banyak lemak dengan latihan anaerobik seperti HIIT. 

"Dalam hal berlari, ini mungkin terlihat seperti kombinasi antara sprint intensitas tinggi dan momen pemulihan seperti berjalan atau jogging," terangnya. "Kita dapat menambahkan beberapa latihan kekuatan untuk menciptakan mesin pembakar lemak," ujar dia. 

Jenis lari terbaik untuk turunkan berat badan Seorang pelatih kinerja di Future, Jack Vaughn mengungkapkan bahwa tidak ada satu pun jenis lari terbaik yang dapat menurunkan berat badan. "Karena setiap orang dibangun secara berbeda, maka jenis lari yang dilakukan tiap orang juga akan berbeda," kata Vaughn. 

Untuk itu, memiliki pelatih yang memahami kita, tingkat kebugaran kita, dan tujuan kita akan menjadi cara terbaik dalam membantu menurunkan berat badan dengan rutinitas berlari. Beberapa orang dapat mengambil manfaat dari melakukan lari dengan interval yang panjang dan sulit, sementara yang lain melihat hasil dengan lari interval yang pendek. 

Jika menurunkan berat badan adalah tujuan kita, Stonehouse merekomendasikan untuk lari ketahanan yang lebih lama dan latihan interval intensitas tinggi karena tubuh akan beralih ke latihan anaerobik dan pembakaran lemak. 


• Lari interval untuk turunkan berat badan 

"Berlari adalah latihan yang bagus untuk menurunkan berat badan, tetapi penting untuk memasukkan beberapa interval atau sprint guna menjaga metabolisme tetap tinggi," jelas Robert S. Herbst, pelatih pribadi dan powerlifter. 

Untuk membakar kalori, dia pun menyarankan kita menjaga tubuh dari perlambatan metabolisme dengan melakukan sprint, lari interval, lari cepat jarak pendek, dan sejenisnya yang menaikkan detak jantung. 

Kita juga masih bisa melakukannya dengan jarak yang lebih jauh untuk pengkondisian, pemulihan, dan kesenangan. Tetapi, jika penurunan berat badan adalah tujuannya, lari cepat jarak pendek mungkin lebih membantu. 


• Lari di treadmill untuk turunkan berat badan 

Berlari di treadmill adalah pilihan yang bagus jika kita memiliki akses ke gym atau memilikinya sendiri di rumah. Hal ini juga menguntungkan jika cuaca sedang tidak kondusif untuk berlari di luar ruangan, sehingga treadmill dapat memberikan latihan lari yang efektif. 

"Apabila kita memiliki waktu terbatas untuk berolahraga dan ingin menurunkan berat badan di rumah, saya merekomendasikan Sprint 8," kata seorang pelatih kecepatan, Phil Campbell. "Program treadmill akan memicu pelepasan alami dari hormon pertumbuhan yang menargetkan lemak dan meningkatkan tonus otot. 

Lakukanlah 20 menit dalam tiga kali seminggu," tambah dia. Secara ilmiah, ini terbukti dapat mengurangi lemak tubuh sebanyak 27 persen hanya dalam delapan minggu tanpa perubahan pola makan. "Berlari di treadmill juga menjadi latihan paling efisien dan efektif untuk menurunkan berat badan," imbuhnya.


Sumber :

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/09/22/142302520/benarkah-lari-bisa-hilangkan-perut-buncit?page=all.

Sunday, September 26, 2021

Cara Mengecilkan Perut Buncit Secara Alami

7 Cara Mengecilkan Perut Buncit Secara Alami, Mudah Dipraktikkan

20/09/2021, 17:09 WIB 


Perut buncit tak hanya mengganggu penampilan, tetapi juga berbahaya bagi kesehatan. Seperti dikutip Kompas.com (17/09/2021) dari Healthline, ada dua jenis lemak tubuh yang utama, yakni lemak viseral dan subkutan. 

Viseral mengacu pada lemak yang mengelilingi hati dan organ lainnya di perut. Memiliki kadar lemak viseral yang tinggi berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit kronis, seperti sindrom metabolik, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan jenis kanker tertentu. 

Mengecilkan perut buncit karena timbunan lemak viseral memang sulit dilakukan. Namun, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan sebagai cara mengecilkan perut buncit. 

Banyak orang menginginkan hasil instan, termasuk dalam hal menurunkan berat badan dan mengecilkan perut buncit. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. 

Melansir Insider, diet dan tren yang mengklaim cara mengecilkan perut buncit dalam beberapa hari sangatlah tidak realistis dan tidak sehat. Dalam konteks olahraga, olahraga perut bisa membantu membentuk otot perut. 

Tapi, kita tetap perlu mendukungnya dengan strategi penurunan berat badan secara keseluruhan untuk bisa mengecilkan perut buncit secara signifikan. Jadi, cara mengecilkan perut buncit adalah dengan mengurangi lemak tubuh secara keseluruhan. 

"Cara mengecilkan perut buncit yang terbaik adalah menerapkan pola hidup seimbang, mengonsumsi makanan bernutrisi, dan mengelola tingkat stres," ucap pelatih kebugaran tersertifikasi NASM sekaligus pelatih nutrisi, Maricris Lapaix. 

Cara mengecilkan perut buncit Melansir Medical News Today, sejumlah cara mengecilkan perut buncit yang dapat kita terapkan di keseharian antara lain: 

1. Mengonsumsi makanan rendah kalori 

Salah satu cara mengecilkan perut buncit yang paling efektif adalah makan lebih sedikit kalori daripada yang dibakar tubuh. Strategi ini sebetulnya ditujukan untuk menghilangkan lemak tubuh secara keseluruhan. 

Dengan menghilangkan lemak tubuh, kita juga bisa mengupayakan hilangnnya lemak perut. Makan lebih sedikit kalori daripada yang digunakan tubuh membuat kita menciptakan defisit kalori. Defisit kalori membantu membakar lemak viseral dan subkutan berlebih. 

Pilihlah makanan padat nutrisi. Artinya, memiliki kalori rendah tetapi mengandung nutrisi berlimpah. Beberapa contoh makanan padat nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan gandum utuh. 

Cara mengolah makanan juga menentukan jumlah kalori yang kita asup. Hindari terlalu banyak mengonsumsi makanan yang digoreng dengan banyak minyak dan pilihlah opsi pengolahan makanan yang lebih sehat, seperti dipanggang atau direbus. 


2. Kurangi minuman manis 

Konsumsi gula berlebih juga menjadi salah satu penyebab kenaikan berat badan dan perut buncit. Asupan gula yang tinggi dapat meningkatkan lemak viseral dengan meningkatkan resistensi insulin dan memicu peradangan di seluruh tubuh. 

Kita sangat mungkin mengonsumsi gula berlebih melalui minuman, bahkan tanpa menyadarinya. Jadi, ketika minum, pastikan memeriksa kandungan gula dari minuman yang kita asup, misalnya soda, teh manis, dan kopi. 

Bagi kebanyakan orang, mengeliminasi gula dari minuman yang mereka konsumsi dapat sangat membantu menurunkan konsumsi gula secara keseluruhan. Ini tentunya menjadi bagian penting dalam cara mengecilkan perut buncit untuk jangka panjang. 


3. Mengurangi asupan karbohidrat olahan 

Karbohidrat olahan memiliki nilai gizi yang rendah tetapi tinggi kalori. Beberapa contoh sumber karbohidrat olahan seperti roti putih, biji-bijian olahan, serta makanan dan minuman manis. Penelitian juga mengaitkan konsumsi karbohidrat olahan dengan pengembangan lemak perut. 

Jadi, sebagai cara mengecilkan perut buncit, cobalah mengganti karbohidrat olahan dengan karbohidrat kompleks, seperti terkandung dalam buah-buahan, sayuran, dan makanan gandum. 


4. Perbanyak konsumsi sayur dan buah 

Sayur dan buah dapat menyediakan karbohidrat kompleks yang sangat sehat dan rendah kalori sebagai alternatif karbohidrat olahan. Sayur dan buah juga tinggi serat. Menurut penelitian, serat dapat membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2, kondisi yang berkaitan dengna akumulasi lemak viseral dan kelebihan berat badan. 

Tak hanya itu, serat juga bisa membantu meregulasi gula darah. 


5. Pilih protein tanpa lemak 

Konsumsi sumber protein tanpa lemak juga bisa menjadi salah satu cara mengecilkan perut buncit. Beberapa sumber protein tanpa lemak termasuk kacang-kacangan, legume, dan daging tanpa lemak. Menambah sumber protein tanpa lemak ke dalam pola diet harian kita juga bisa membantu lebih cepat kenyang, sehingga kita tidak akan mudah kelaparan atau meraih camilan tidak sehat. 

Selain itu, sumber protein tanpa lemak juga membantu mengeliminasi konsumsi daging berlemak, seperti daging sapi dan daging olahan. 


6. Konsumsi lemak sehat 

Tak semua lemak jahat. Kita masih membutuhkan lemak sehat. Namun, tidak semua sumber lemak sama. Lemak jenuh dan lemak trans dapat membahayakan jantung dengan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. 

Sumber lemak jenuh dan lemak trans juga dapat menyebabkan penambahan berat badan dan berkaitan erat dengan perkembangan lemak viseral. Sementara konsumsi lemak sehat dapat membantu mengurangi lemak tubuh secara keseluruhan dan memiliki berbagai manfaat, sehingga dapat menjadi salah satu cara mengecilkan perut buncit. 

Beberapa makanan tinggi lemak yang sehat meliputi alpukat, biji chia, telur, kacang dan selai kacang, serta minyak zaitun. 


7. Olahraga rutin 

Jika sedang mencari cara mengecilkan perut buncit, kuncinya adalah pola hidup sehat secara keseluruhan, termasuk menerapkan olahraga rutin. Olahraga bisa membantu kita menurunkan berat badan di seluruh area tubuh, termasuk perut. Ingatlah bahwa menargetkan satu area tubuh saja tidak mungkin kita lakukan. 

Artinya, melakukan olahraga spesifik seperti crunch atau sit up saja tidak bakal bisa membantu mengecilkan perut buncit. Kita perlu menggabungkannya dengan olahraga lainnya. Hanya saja, olahraga perut memang bisa membantu memperkuat dan mengencangkan otot perut sehingga tampak lebih jelas. 

Pastikan mengurangi waktu duduk dan lebih banyak bergerak. Misalnya, dengan melakukan strategi berikut: Melakukan peregangan rutin setelah duduk cukup lama. Naik tangga daripada naik lift. Jalan kaki atau bersepeda alih-alih menggunakan kendaraan, terutama untuk jarak dekat. 

Menggunakan meja berdiri saat bekerja. Laman Healthline menyarankan untuk melakukan olahraga aerobik atau kardio sebagai cara untuk membakar kalori dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. 

Menurut sejumlah penelitian, kardio dapat secara efektif membantu mengecilkan perut buncit. Beberapa jenis olahraga kardio antara lain jalan kaki, lari, menggunakan sepeda statis, dan berenang. Untuk membakar lebih banyak kalori dan menjadi salah satu cara mengecilkan perut buncit yang lebih efektif, cobalah melakukan latihan intensif intensitas tinggi (HIIT). 

Sebab, sebuah penelitian di tahun 2011 menemukan bahwa HIIT dapat menghilangkan lemak perut lebih efektif daripada tipe olahraga lainnya. Gabungkan kardio dengan olahraga beban. Latihan kekuatan bisa membantu menurunkan berat badan dan mengecilkan perut karena fokus membangun massa otot dan massa otot membakar lebih banyak kalori daripada lemak. Latihan kekuatan juga meningkatkan kekuatan tulang dan otot kita.


Sumber :

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/09/20/170915520/7-cara-mengecilkan-perut-buncit-secara-alami-mudah-dipraktikkan?page=all.

Sunday, September 19, 2021

Penyebab Utama Perut Buncit

Kata Ahli Diet Tentang 2 Penyebab Utama Perut Buncit

20 Sep 2021, 10:00 WIB

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan perut buncit, akibat tumpukan lemak yang makin menggunung.

Kurang tidur bisa jadi salah satu penyebab perut buncit. Namun, biang kerok dari permasalahn yang membuat penampilan jadi kurang oke ini adalah makanan.

Ahli Diet di Balance One Amerika Serikat, Trista Best, makanan yang dengan mudah menghasilkan lemak-lemak membandel sehingga perut buncit sulit dielakan adalah makanan olahan, keripik kemasan, roti, bahkan yang dipanggang.

Menurut Trista, makanan olahan yang tinggi karbohidrat dan rendah nutrisi berkontribusi nomor satu untuk lemak perut.

"Kita benar-benar apa yang kita makan, sampai batas tertentu. Makanan dan nutrisi yang kita konsumsi menjadi bagian dari sel, dan nutrisi yang salah dapat menyebabkan gas, kembung, penambahan berat badan, dan hasil negatif lainnya jika kita tidak mengikuti diet seimbang," katanya dilansir Eat This pada Senin, 20 September 2021. 

Lantas mengapa makanan olahan bisa membuat perut buncit? Trista bilang bahwa makanan olahan membuat Anda sulit kehilangan lemak perut, karena sebagian besar terbuat dari karbohidrat olahan dan gula.


Karbohidrat Olahan vs Utuh  

Sebelumnya, ketahui dahulu apa itu karbohidrat olahan dan karbohidrat utuh. Menurut Trista, karbohidrat olahan bukanlah karbohidrat yang sama pada sepotong buah. Pada karbohidrat buah alias karbohidrat 'utuh', diproses secara minimal dan mengandung serat yang ditemukan secara alami dalam makanan.

Sedangkan karbohidrat olahan lebih banyak diproses sehingga serat alaminya---zat gizi makro yang membantu memerlambat pencernaan---sudah hilang atau berubah.

Dengan kata lain, karbohidrat olahan cenderung memiliki sedikit atau tidak ada nilai gizi dan tanpa serat, protein, atau lemak sehat, serta jumlah kalori kosong yang sering dapat berkontribusi pada penciptaan dan akumulasi lemak perut.

"Karbohidrat olahan diproses dengan cepat oleh tubuh dan mudah disimpan sebagai lemak. Mereka menyediakan sumber energi yang cepat, tetapi energi ini dalam bentuk lonjakan glukosa dan kerusakan yang tak terhindarkan," kata Trista.

Karena itulah karbohidrat olahan bisa membuat berat badan naik dengan dua cara. Pertama, individu menjadi cepat lapar setelah makan, terlepas dari berapa banyak kalori yang dikonsumsi. 

"Kedua, dapat menyebabkan tubuh menjadi lebih resisten terhadap insulin, yang dapat menyebabkan glukosa lebih tinggi dan penambahan berat badan saat tubuh mulai menyimpan kelebihan glukosa sebagai lemak," ujar Trista,


Bahaya Lemak Perut  

Keberadaan lemak perut tidak hanya mengganggu penampilan. Akan tetapi berdampak pada kesehatan dalam beberapa cara.

"Lemak perut, juga dikenal sebagai lemak visceral, berbahaya bagi kesehatan karena dibawa di bagian depan tubuh sehingga menimbulkan tekanan signifikan pada jantung dan organ vital lainnya," Trista menjelaskan.

Kondisi tersebut membuat Anda berisiko penyakit jantung dan stroke, di antara kondisi kronis lainnya.

"Jika dibiarkan, itu akan terbentuk di sekitar organ dan jaringan yang membuatnya sulit untuk hilang, juga meningkatkan risiko penyakit kronis," katanya. 

Apabila Anda ingin menyingkirkan lemak di perut atau mencegah penumpukan lemak perut, Trista menyarankan untuk mempertimbangkan mengurangi makanan olahan. Konsumsi makanan ringan yang sehat juga membantu menyingkirkan lemak di perut.


Sumber :

https://www.liputan6.com/health/read/4662140/kata-ahli-diet-tentang-2-penyebab-utama-perut-buncit

Tuesday, September 14, 2021

Mengecilkan Perut Buncit

5 Cara Mudah Mengubah Gaya Hidup demi Mengecilkan Perut Buncit

12/06/2020, 19:31 WIB 


Ingin menurunkan berat badan atau memiliki perut yang lebih rata? Jika ya, penting untuk menyingkirkan kelebihan lemak di perutmu. Terlalu banyak lemak perut – yang juga disebut lemak visceral - dapat menyebabkan berbagai masalah penyakit seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes tipe 2 dan bahkan demensia. 

Menghilangkan lemak perut dapat dilakukan dengan 5 perubahan gaya hidup berikut dari CrossFit dan majalah kebugaran fungsional BoxRox: 


1. Memangkas Karbohidrat 

Ketika berencana untuk menurunkan berat badan, sangat penting untuk menghilangkan karbohidrat - khususnya gula dan pati - dari menu makan. Kelebihan karbohidrat dari gula dan pati menyebabkan lebih banyak insulin penyimpan lemak diproduksi, dan terlalu banyak insulin berbahaya bagi kesehatan. 

Di sisi lain, kadar insulin yang lebih rendah menyebabkan lemak dibakar oleh tubuh. Mereka juga memungkinkan ginjal untuk melakukan fungsi yang dimaksudkan, dan itu adalah untuk menghilangkan kelebihan natrium dan air dalam tubuh. 

Terlalu banyak natrium akan menyebabkan kembung dan menyimpan air sebagai tambahan berat badan sebagai hasilnya. 


2. Makan Lebih Banyak Sayuran, Protein, Lemak Sehat 

Tidak semua sumber karbohidrat buruk bagi kesehatan. Tentu, ada pasta, nasi, roti dan sumber karbohidrat sederhana lainnya, tetapi ada juga yang bisa ditemukan dalam sayuran. Sumber karbohidrat berbasis sayuran dapat menyediakan sekitar 20 hingga 50 gram yang direkomendasikan setiap hari. 

Kebutuhan karbohidrat harian dapat dipenuhi dengan sayuran seperti kembang kol, brokoli, kol, dan sayuran sejenis lainnya. Makronutrien penting yang membantu dalam membangun massa otot, protein ditemukan terutama di sumber makanan hewani seperti kalkun, ayam, daging sapi, telur dan ikan. 

Seperti kita tahu, ikan kaya akan omega-3, antioksidan penting yang membantu kesehatan jantung. Omega-3 dan lemak sehat lainnya dapat diperoleh dengan memasukkan minyak ikan, minyak zaitun, dan alpukat ke dalam makanan. 

Memenuhi kebutuhan sayuran, protein, dan lemak sehat dalam konsumsi sehari-hari membantu meningkatkan metabolisme. Selain itu, lemak sehat juga tidak meningkatkan risiko penyakit jantung. 


3. Olahraga 

Walaupun menurunkan berat badan adalah mungkin tanpa olahraga, para ahli tetap menyarankan kita untuk bergerak aktif untuk hasil yang lebih baik. Salah satu cara untuk mempercepat tujuan penurunan berat badan adalah dengan melakukan pemanasan, peregangan, dan mengangkat beban setidaknya 3 kali seminggu. 

Ketika dilakukan dengan benar, angkat besi memungkinkan membakar lebih banyak kalori dan meningkatkan massa otot. Ingatlah bahwa metabolisme otot membutuhkan banyak kalori. Jika dilakukan dengan benar, ini menyebabkan tubuh akan bertambah berat karena massa otot, tetapi kehilangan lemak karena telah dikonversi untuk memasok energi yang dibutuhkan tubuh untuk menggunakan otot-otot. 


4. Minum Banyak Air 

Tubuh membutuhkan hidrasi yang tepat untuk memastikan bahwa semua proses metabolisme bekerja sebagaimana mestinya. Air dapat membuat kita merasa lebih kenyang, membantu mengurangi keinginan ngemil untuk makanan ringan asin atau gula, dan bahkan melembapkan sel-sel kulit. 


5. Memenuhi Kebutuhan Tidur 

Tidur selama 8 hingga 10 jam dapat membantu tubuh mempercepat perbaikan sel. Tidur nyenyak sangat penting, apalagi jika tubuh merasa lelah dengan latihan rutin. Ini karena tidur membantu menyembuhkan jaringan yang robek akibat berolahraga. 

Setiap gerakan tubuh dapat menyebabkan keausan, sehingga tidur membantu mempercepat penyembuhan dan secara alami menghilangkan rasa sakit dalam prosesnya.


Sumber :

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/06/12/193144220/5-cara-mudah-mengubah-gaya-hidup-demi-mengecilkan-perut-buncit?page=all.

Sunday, September 12, 2021

Diet Ivan Gunawan Pangkas 21 Kg

Menu Diet Ivan Gunawan yang Berhasil Pangkas 21 Kg dalam Sebulan

Belum lama, desainer kondang Ivan Gunawan sempat membuat warganet kaget dengan penampilannya. Pasalnya, Ivan muncul dengan bentuk tubuhnya yang ramping dan terlihat makin segar.

Ternyata, dalam waktu sebulan Ivan telah berhasil memangkas berat badannya hingga 21 kg. Niat untuk dietnya muncul usai ia mengecek gula darahnya, yang hasilnya menyentuh angka 300 mg/dl.

Ivan pun merasa khawatir karena berbagai penyakit bisa saja menyerangnya. Maka dari itu, ia memutuskan untuk berkonsultasi pada dokter ahli dan menjalani program diet.

Selama sebulan, apa saja sih menu diet yang dikonsumsi Ivan Gunawan?

Ivan mengungkapkan ada beberapa makanan yang ia hindari atau tidak dikonsumsi selama melakukan diet. Misalnya seperti beras putih yang diganti dengan beras merah, pasta, mie, minuman manis, dan makanan-makanan instan.

"Tapi justru malah aku tetap makan tiga kali sehari, tetap makan sayur, boleh makan seafood, aku boleh makan apapun itu selama tidak ada goreng-gorengan dengan tepung," jelas Ivan Gunawan, saat dihubungi detikcom, Kamis (2/9/2021).

"Menunya apa? Yang pastinya aku nggak pernah makan jajanan, aku selalu makan masakan rumah buatan mamah. Jadi setiap hari mamah aku masak selalu ada sayurnya, ada proteinnya, jadi makannya seperti biasa saja empat sehat lima sempurna," lanjut Ivan Gunawan.

Tak hanya itu, kebiasaan baru lainnya yang mulai ia lakukan selama menjalani diet adalah mengkonsumsi air perasan lemon yang dicampur dengan air hangat. Ini rutin ia minum beberapa jam sebelum sarapan.

"Aku kalau pagi minum perasan jeruk lemon terus aku campurin air hangat, itu jauh sebelum aku makan. Misal jam 5 minum itu jam 8 pagi baru makan," ungkapnya.

Selain itu, Ivan juga mulai meninggalkan camilan kesukaannya seperti gorengan dan makanan manis. Selama diet, ia juga lebih rutin minum air putih sampai menyediakan botol khusus.


Sumber :

https://health.detik.com/diet/d-5719482/menu-diet-ivan-gunawan-yang-berhasil-pangkas-21-kg-dalam-sebulan

Wednesday, September 8, 2021

4 Gerakan untuk Atasi Perut Buncit

Kelamaan WFH, Lakukan 4 Gerakan Ini untuk Atasi Perut Buncit



Jumat, 13 Agu 2021 13:10 WIB

Work from home (WFH) membuat aktivitas kerja yang biasanya dilakukan di kantor kini berpindah ke rumah. Ini mungkin mengubah kebiasaan aktivitas sehari-hari. Dari biasanya harus berjalan kaki ke satu ruangan ke ruangan lain, kini hanya berpindah dari meeting online ke meeting online yang lain.

Pekerjaan yang tadinya banyak gerak, kini berubah menjadi lebih sering duduk. Apalagi, kalau di rumah tak pernah olahraga dan banyak ngemil sembari kerja. Alhasil berat badan naik dan perut pun menjadi lebih buncit.

Anda salah satu yang mengalami masalah perut buncit akibat terlalu lama work from home (WFH)? Kalau iya, jangan resah berlebihan, karena ada cara efektif untuk mengecilkan perut yang dapat dilakukan di rumah.


Perut buncit terjadi akibat penumpukan lemak di area perut yang membuat ukurannya membuncit. Melansir Medicalnews Today, penumpukan lemak ini terjadi karena berbagai hal, mulai dari pola makan yang tidak sehat plus kurang aktivitas fisik, stres, bahkan faktor genetik juga bisa berpengaruh.

Agar lemak yang mengendap bisa terurai, pola makan mesti diubah, diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup. Berikut ini, ada beberapa rekomendasi latihan untuk mengecilkan perut dikutip dari Healthline.


Too Reaches
Untuk melakukan ini, Anda cukup berbaring lurus di lantai dan angkat kedua kaki dan tangan sejajar ke atas. Kemudian lakukan gerakan tubuh bagian atas (seperti gerakan sit up) sampai telapak tangan menyentuh ujung jari kaki. Gerakan ini akan membakar lemak dan menguatkan otot perut.

Side Plank
Latihan yang satu ini juga efektif untuk membakar lemak di perut. Cara melakukannya, yakni berbaring ke kanan lalu angkat tubuh dengan bertumpu pada lengan dan kaki kanan. Kencangkan otot perut untuk menjaga keseimbangan agar tidak terjatuh. Pertahankan posisi ini selama 30 detik sampai 1 menit.

Bicycle Crunch
Sesuai namanya, gerakan ini mirip prinsip mengayuh sepeda namun dalam posisi berbaring. Cara melakukannya, yakni dengan berbaring, angkat kepada, lalu kedua tangan berada di belakang kepala (seperti sit up) dan tekuk kedua kaki ke arah perut. Kemudian gerakkan kaki maju-mundur (luruskan lalu tekuk kembali ke dalam) secara bergantian seperti sedang mengayuh sepeda. Adapun tangan bergerak maju-mundur dengan posisi berlawanan dengan kaki (tangan kanan maju saat kaki kiri bergerak ke depan dan sebaliknya). Lakukan berulang sebanyak 2-3 set dengan minimal 8 gerakan setiap set.

Pose Perahu
Untuk mengencangkan otot perut, terutama bagian bawah, lakukan pose perahu secara rutin. Caranya, duduk di lantai dengan punggung sedikit mundur (posisi badan sekitar 60 derajat dengan lantai), angkat kaki 60 derajat dari lantai sehingga posisi tubuh dan kaki membentuk huruf V, dan tangan lurus ke depan. Kemudian, bagian lutut ke bawah digerakkan naik-turun secara berulang-ulang. Lakukan gerakan ini selama 1 menit sebanyak 2-3 set.

Itu dia beberapa gerakan yang dapat dilakukan untuk membakar lemak perut. Tentunya proses mengecilkan perut tidak dapat berlangsung instan. Butuh konsistensi untuk melakukannya secara rutin.


Sumber :
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5680686/kelamaan-wfh-lakukan-4-gerakan-ini-untuk-atasi-perut-buncit

Wednesday, August 4, 2021

Akibat Doyan Minuman Manis dan Rebahan

Waspadai Risiko Penyakit Akibat Doyan Minuman Manis dan Rebahan

Minuman manis memang terasa nikmat. Apalagi jika kita mengonsumsinya dalam kondisi dingin ketika cuaca sedang panas. Sayangnya, kebiasaan konsumsi minuman manis bisa berdampak buruk terhadap kesehatan. 

Apalagi jika dipadukan dengan pola hidup kurang gerak dan banyak rebahan (sedentary). Belum lama ini, topik mengenai kebiasaan minum minuman manis juga menjadi perbincangan di media sosial Twitter melalui sebuah utas yang diunggah akun @afrkml. 

Banyak dari kita yang sebetulnya sudah menyadari risiko kesehatan di balik kebiasaan mengonsumsi sesuatu yang manis. Tapi, karena efeknya tak langsung terlihat, banyak yang mengabaikannya. "Efek kesehatan tersebut tidak langsung terlihat. 

Makan banyak hari ini besok langsung kejadian, enggak. Butuh waktu lama yang secara kronik atau bertahun-tahun," ungkap dr Raissa Edwina Djuanda, MGizi, SpGK kepada Kompas.com, Rabu (04/08/2021).   

Gejala baru dapat terlihat ketika kita sudah terkena penyakit tertentu akibat terlalu banyak minum minuman manis. Misalnya, seseorang yang terkena diabetes dapat mengalami gejala awal seperti banyak makan dan minum, serta banyak buang air kecil. 

Orang tersebut juga mungkin mudah sekali merasakan haus. "Jadi memang harus waspada kalau kita jadi gampang banget haus, minumnya jadi banyak banget, gampang lapar, ditambah buang air kecil juga banyak," tuturnya. 


Ancaman penyakit 

Kebiasaan minum minuman manis seiring waktu dapat menyebabkan seseorang mengalami obesitas. Menurut dokter yang berpraktik di MMC Hospital dan RSPI Puri Indah itu, obesitas dapat memicu sejumlah kondisi kesehatan lain, seperti diabetes, sindrom metabolik, perlemakan hati, kolesterol, obstruktif sleep apnea, hingga masalah kesehatan mental seperti depresi. 

Saat ini, banyak pula yang mengalami sindrom polikistik ovarium (PCOS) akibat kebiasaan minum minuman manis. Komplikasi obesitas juga dapat menyebabkan kondisi seperti asam urat, gangguan sendi, dan lainnya. 

"Jadi kalau sudah kena obesitas sebenarnya penyakit lain mengikuti," ungkap dokter yang juga berbagi konten seputar gizi lewat akun YouTube "Dokter Raissa Djuanda" itu. Raissa juga mengingatkan bahwa komplikasi obesitas juga bisa terjadi pada orang-orang di usia muda. 

Beberapa pasiennya bahkan berusia di bawah 17 tahun. "Saya menemukan beberapa kasus anak yang usianya di bawah 17 tahun beberapa di antaranya sudah mengalami hipertensi atau darah tinggi akibat kegemukan." 

"Jadi harus hati-hati karena dari anak saja ternyata sudah bisa mengalami komplikasi ini," tuturnya. 

Mengurangi kebiasaan minum minuman manis Minuman seperti boba atau es kopi susu dengan gula aren memang menyegarkan. Tapi, penting untuk diperhatikan agar kita tak mengonsumsi gula harian berlebih. 

Sebab, mengonsumsi sesuatu yang manis dapat menimbulkan kecanduan. Alih-alih berhasil mengontrolnya, porsi yang kita konsumsi malah bisa bertambah dari hari ke hari. Menurut Raissa, penting untuk berusaha membiasakan diri untuk tidak makan atau minuman manis. 

"Sifatnya gula ini adiktif. Jadi kalau kita sudah terbiasa pasti kita akan cari terus," ucapnya. Jika kita mengonsumsi minuman kemasan, pastikan melihat tabel gizi sebelum meminumnya. Pilihlah produk dengan kandungan gula yang lebih sedikit. 

Namun, di luar minuman kemasan, kita harus cermat menghitung gula yang kita asup. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), rekomendasi asupan gula harian sebaiknya tak lebih dari 50 gram atau empat sendok makan. 

Jika kita mengonsumsi minuman dengan dua sendok makan gula, maka pastikan di sisa hari itu kita tak mengonsumsi gula lebih dari dua sendok makan baik dari makanan maupun minuman. 

"Jadi dihitung saja. Misal sudah minum kopi dua sendok, artinya jatah harian hanya sisa dua sendok makan lagi. Itu mungkin sudah terpenuhi dari makanan dan minuman yang diasup selain kopi tadi." "Jadi, jangan ditambahkan yang manis-manis lainnya," kata Raissa.


Sumber:

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/08/05/105218820/waspadai-risiko-penyakit-akibat-doyan-minuman-manis-dan-rebahan?page=all#page2.

Thursday, July 15, 2021

Sukses Turun 68 kg dengan Jalan Kaki

Obesitas dan Hipertiroid, Wanita Ini Sukses Turun 68 kg dengan Jalan Kaki 

Sepanjang hidupnya, wanita asal Fargo, North Dakota bernama Roxanne Mullenberg selalu kelebihan berat badan hingga obesitas dan membuat gaya hidupnya jadi kurang aktif. Ditambah lagi, dokter mendiagnosis dia dengan penyakit hipertiroid yang dapat mempersulitnya untuk menurunkan berat badan tanpa pengobatan. 

Namun rupanya ia bertekad hidup lebih sehat dan berusaha mengurangi lemak di tubuhnya. Sementara dokter mengatur pengobatan yang tepat, Mullenberg memutuskan untuk berpartisipasi mengikuti tantangan berjalan kaki bersama dengan teman-temannya.    

Saat dia memulai tantangan itu pada Februari 2020, beratnya sudah mencapai 358 pon atau sekitar 162 kg. "Saya mencoba berbagai hal untuk memperbaiki kebiasaan hidup saya, dan berjalan kaki memberikan motivasi yang berbeda," kata wanita yang bekerja sebagai manajer di sebuah bank itu. 

Tetapi, sebulan memasuki tantangan berjalan kaki, pandemi Covid-19 melanda. Tiba-tiba, Mullenberg harus bekerja dari rumah dan membantu putranya, Ryan (11 tahun), yang harus bersekolah secara online. 

Kendati demikian, pandemi tidak menghentikan langkahnya untuk mencapai kehidupan yang lebih sehat. "Saya tetap berjalan-jalan untuk melepaskan stres. Berjalan kaki sangat bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental," terangnya. 

"Saya juga membawa anak saya berjalan-jalan ke luar rumah dan kami berdua sangat menikmati kegiatan yang menyenangkan ini," lanjut dia. Mengubah pola makan Selain berjalan kaki sehari, Mullenberg juga mulai memeriksa kebiasaan makannya. 

Dia bahkan mengikuti sebuah program makan yang lebih sehat dengan berfokus pada penambahan protein tanpa lemak, sayuran, buah-buahan, dan beberapa pati. Pada minggu pertama mengikuti program makan sehat itu, dia kehilangan berat badan hingga 11 pon atau sekitar 4,9 kg. 

Awalnya dia hanya mengonsumsi shake untuk sarapan. Sedangkan makan siang dia mengonsumsi protein bar. Untuk camilan dan makan malam dia mengonsumsi protein tanpa lemak dan sayuran. Sekarang, dia mengonsumsi shake untuk sarapan, dua batang protein untuk camilan, serta protein tanpa lemak dan sayuran untuk makan siang dan makan malam. 

"Saya menambahkan buah-buahan yang bisa dimakan saat sarapan dan di malam hari. Saya juga menambahkan pati saat makan siang dan makan malam," katanya. Mullenberg biasanya berjalan 40 menit setelah makan siang dan kemudian berjalan-jalan di malam hari bersama sang anak. 

Sejak tahun lalu, dia telah menurunkan berat badan total sebanyak 149,5 pon atau sekitar 68 kg. "Saya jadi memiliki lebih banyak energi dan saya mendapatkan kepercayaan diri lagi," ujarnya. 

Pelajaran yang diambil Melalui pengalamannya tersebut, Mullenberg belajar lebih banyak tentang dirinya sendiri. Dia pun berbagi beberapa tips untuk orang lain yang mungkin juga ingin mengubah kebiasaan hidupnya menjadi lebih sehat. 


1. Lakukan sesuatu untuk diri sendiri 

Banyak orang melihat olahraga dan makan sehat sebagai tugas. Padahal, itu benar-benar cara untuk menunjukkan cinta kita pada diri sendiri. "Saya salah satu dari orang-orang yang tidak benar-benar meluangkan banyak waktu untuk diri saya sendiri. Saya selalu melakukan sesuatu untuk orang lain," ungkapnya. 

"Salah satu hal terbesar bagi saya sekarang adalah lebih peduli dan melakukan sesuatu untuk diri saya sendiri," tambah dia. 


2. Mengubah pola pikir 

Mengubah kebiasaan makan dan olahraga bisa terasa berlebihan dan itu bisa membuat beberapa orang putus asa. Ketika kita harus menambahkan lebih banyak sayuran ke dalam menu makanan, cobalah untuk mengubah pola pikir agar makanan ini memiliki rasa yang sama enaknya dengan makanan tidak sehat. 

"Itu dapat mengubah pola pikir kita, sehingga kita lebih terbuka untuk mencoba hal-hal baru dan menjadi kreatif," imbuhnya. 


3. Tentukan tujuan yang masuk akal 

Ketika Mullenberg memulai penurunan berat badannya, dia bahkan tidak memikirkan target berat badan. Namun, seiring berjalannya waktu dia memiliki tujuan yang tetap yakni menurunkan berat badan dan merasa lebih baik tentangnya sendiri. 

Dia juga memutuskan untuk lebih banyak mendengarkan tubuhnya selama proses penurunan berat badannya. "Bagi saya, itu hanya mencari tahu ke mana tubuh saya ingin pergi. Jika tubuh saya akan stabil di tempat saya berada sekarang, saya juga akan sangat senang dengan itu," pungkasnya.


Sumber :

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/07/16/083058220/obesitas-dan-hipertiroid-wanita-ini-sukses-turun-68-kg-dengan-jalan-kaki?page=all#page2

Thursday, January 28, 2021

Bersepeda dan Perut Buncit

Apakah Bersepeda Efektif untuk Usir Perut Buncit

Selain mengurangi rasa percaya diri, berat badan berlebihan mengundang berbagai macam penyakit. Maka tak heran banyak orang melakukan segala cara untuk menurunkan berat badan, salah satunya dengan bersepeda. 

Namun, apakah bersepeda efektif untuk melunturkan lemak di area perut yang menjadi biang masalah perut buncit? 

Berikut Penjelasan Dokter Olahraga sepeda termasuk bagian dari olahraga kardio. Melansir Hello Sehat, olahraga kardio adalah olahraga untuk meningkatkan detak jantung, di mana jantung tersusun dari otot-otot. 

Jadi, olahraga kardio lebih berperan dalam menurunkan berat badan secara keseluruhan, bukan hanya fokus untuk menghilangkan lemak perut. Untuk membasmi lemak perut dibutuhkan olahraga lain yang lebih efektif dalam membakar lemak di perut, seperti sit up, side plank, low plak, circles in the sky, squat, dan olahraga lainnya yang lebih fokus ke otot perut. 

Riset dari Harvard menunjukkan bahwa olahraga kardio, seperti berlari, berenang, dan bersepeda bukan merupakan cara terbaik dalam menghilangkan lemak perut. Cara terbaik menghilangkan perut buncit Lalu, bagaimana cara efektif untuk membasmi perut buncit? 

Melansir laman WebMD ada empat faktor yang harus kita kendalikan untuk membasmi lemak di perut. Berikut faktor-faktor tersebut: 


1. Olahraga 

Rutin berolahraga membantu memangkas semua lemak di tubuh, termasuk lemak perut. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, lakukanlah olahraga dengan intensitas sedang setidaknya 30 menit sebanyak lima kali dalam seminggu. 

Kita bisa melakukan olahraga sederhana seperti jalan kaki namun dengan intensitas berjalan yang cepat sehingga tubuh mengeluarkan keringat dan detak jantung berpacu lebih cepat dari biasanya. Kuncinya adalah kita harus tetap aktif dengan berolahraga karena gaya hidup pasif hanya akan memicu penumpukan lemak perut. 


2. Terapkan pola makan sehat 

Konsumsi serat yang cukup sangat membantu dalam membakar lemak di area perut. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan 10 gram serat larut per hari membantu mencegah penumpukan lemak visceral dari waktu ke waktu. Bahkan, manfaat tersebut bisa kita dapatkan meski tanpa mengubah pola makan harian kita. 


3. Tidur yang cukup 

Riset membuktikan orang yang tidur 6 hingga 7 jam per malam mendapatkan lebih sedikit lemak visceral dibandingkan dengan orang yang tidur kurang dari lima jam per hari. Hal ini turut membuktikan bahwa tidur sangat berperan penting bagi kesehatan termasuk upaya penurunan berat badan kita. 


4. Stres 

Mengelola stres dapat membantu kita dalam mengecilkan perut buncit. Cobalah untuk bersantai dengan keluarga atau teman, bermeditasi, atau berolahraga santai untuk membuat kita tetap bahagia dan terhindar dari stres.


Sumber :

https://health.kompas.com/read/2020/02/13/060200268/apakah-bersepeda-efektif-untuk-usir-perut-buncit-?page=all.

Manfaat Jalan Kaki

8 Manfaat Jalan Kaki di Pagi Hari untuk Kesehatan 23/09/2023 Berjalan kaki secara rutin sangat bermanfaat untuk kesehatan, seperti untuk men...

Related Posts