Wednesday, December 16, 2020

Bersepeda atau lari

Bersepeda atau lari, mana yang lebih efektif turunkan berat badan?

Antara lari dan bersepeda memiliki perbedaan dalam membakar kalori lho.

30 / 06 / 2020

Brilio.net - Sejak beberapa tahun terakhir, masyarakat sudah mulai peduli terhadap kesehatan. Banyak dari mereka yang kini menjalani gaya hidup sehat, mulai dari menjaga pola makan hingga melakukan olahraga.

Saat ini, sepeda menjadi olahraga yang lagi naik daun. Di mana pun bisa dilihat perkumpulan orang menggunakan sepeda. Saat melakukan olahraga, kunci utamanya adalah sesuaikan dengan kemampuan diri. Olahraga seperti bersepeda dan lari bisa jadi olahraga terbaik yang bisa dilakukan kapan saja.

Namun terkadang kita bertanya-tanya, antara lari dan bersepeda mana yang lebih baik untuk diri kita. Dilansir brilio.net dari Pinkvilla, Selasa (30/6) Secara umum, berlari membakar lebih banyak kalori daripada bersepeda karena menggunakan lebih banyak otot dan meningkatkan detak jantung. Namun, karena bersepeda tidak terlalu intens, kamu mungkin bisa melakukannya untuk waktu yang lebih lama.

Sementara itu, untuk kamu yang ingin mengencangkan otot, bersepeda bisa membantu kamu membangun otot di bagian bawah. Namun sebaliknya lari tidak membantu membangun otot tetapi ini dapat membantu kamu mengembangkan otot yang kencang.

Sementara itu, untuk menurunkan berat badan kamu bisa melakukan keduanya. Karena pada akhirnya penurunan berat badan adalah soal keseimbangan kalori. Di mana itu juga harus dikombinasikan dengan diet yang tepat.

Nah, untuk menjaga kesehatan jantung, bisa dengan olahraga aerobik yang dapat membantu memompa oksigen lebih efisien. Menurut para ahli, melakukan olahraga berat 5 jam seminggu sudah cukup untuk menjaga kesehatan jantung kamu.


Sumber :

https://www.brilio.net/olahraga/bersepeda-atau-lari-mana-yang-lebih-efektif-turunkan-berat-badan-2006303.html#

Pilih Olahraga Lari atau Sepeda?

Ingin Turunkan Berat Badan, Pilih Olahraga Lari atau Sepeda?

16 Juni 2019

Masyarakat urban saat ini mulai menyadari gaya hidup sehat dengan mengurangi berat badan. Caranya pun banyak. Misalnya dengan diet dan olahraga.

Apalagi, olahraga seperti lari, gym, hingga bersepeda saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup yang banyak diunggah di media sosial. Lantas jika tujuannya ingin membakar kalori, antara bersepeda dan berlari, manakah yang bisa cepat menurunkan berat badan?

Dilansir dari Live Strong, Minggu (16/6), keduanya bisa membakar kalori, meningkatkan kesehatan jantung, dan dapat disesuaikan dengan kantong. Bisa juga menggabungkan keduanya.

Secara umum, berlari dan bersepeda menurunkan jumlah kalori yang sama. Tetapi pengeluaran kalori yang tepat tergantung pada intensitas dan durasi latihan. Untuk meningkatkan jumlah itu, seseorang dapat menambah kecepatan, menambah tanjakan atau mencoba latihan interval, bergantian antara kecepatan dan periode pemulihan.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit merekomendasikan cara tepat berlari dan bersepeda jika ingin membakar 300 kalori. Apa pun caranya, asal dilakukan dengan niat yang konsisten.

Pertama, 30 menit berlari dengan kecepatan 5 mil per jam. Kedua, 30 menit bersepeda dengan kecepatan lebih dari 10 mil per jam. Ketiga, 20 menit berlari dengan kecepatan 8 mil per jam. Keempat, 60 menit bersepeda dengan kecepatan kurang dari 10 mil per jam.

Baik bersepeda maupun lari bisa menjadi bagian dari rencana penurunan berat badan yang sukses. Total kalori yang terbakar tergantung pada berbagai faktor, termasuk intensitas, waktu, dan jarak.

Latihan interval dapat membantu meningkatkan pembakaran lemak. Ini bisa dimulai dari pemanasan lima menit, diikuti dengan satu menit bersepeda atau berlari cepat, kemudian dua menit pemulihan atau latihan intensitas rendah. Jika hal tersebut dilakukan dengan benar dan konsisten, maka rasakan hasil yang optimal.


Sumber :

https://www.jawapos.com/kesehatan/16/06/2019/ingin-turunkan-berat-badan-pilih-olahraga-lari-atau-sepeda/

Lari Vs Sepeda

Lari Vs Sepeda, Mana yang Lebih Baik? 

15/02/2019

Kamu mungkin memiliki teman atau anggota keluarga yang gemar mengikuti lomba maraton. Kamu juga mungkin saja memiliki kerabat yang sangat senang bersepeda. Atau, bisa juga salah satu dari olahraga tersebut adalah favoritmu. Lalu, dari keduanya mana yang sebetulnya lebih baik? 

Kamu memang tak perlu memilih salah satunya dan bisa melakukan keduanya. Sebab, jika kamu sedang ingin memulai rutinitas kardio, ada baiknya mengetahui mana jenis olahraga yang lebih baik dan cocok untukmu. 

Lari menggunakan lebih banyak otot, artinya lebih banyak pula pembakaran energi yang terjadi. Hal itu diungkapkan celebrity trainer tersertifikasi NASM sekaligus instruktur di Barry's Bootcamp, Astrid Swan. 

Meskipun lari dianggap banyak menggunakan kaki, namun otot inti dan bagian atas tubuh juga ikut bergerak. Lari mampu membakar sekitar 566-839 kalori setiap jamnya. Selain meningkatkan kesehatan jantung dan membakar kalori, lari juga bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan. Swan mengatakan, lari memiliki manfaat jangka panjang. 

"Lari akan menimbulkan stres positif bagi tubuh dan mencegah osteoporosis." "Lari juga merupakan jenis olahraga yang bisa menguatkan jantung serta meningkatkan metabolisme," kata dia. Satu riset telah membuktikan, lari bisa membantu menguatkan kesehatan tulang. Meski hanya merupakan studi kecil, namun terungkap stres yang ditimbulkan karena aktivitas fisik yang menahan berat seperti lari dapat melindungi tulang lebih baik. 

Hal itu jika dibandingkan dengan aktivitas fisik tanpa menahan berat seperti bersepeda. Lari juga merupakan aktivitas fisik yang -relatif, tak memerlukan uang. Kamu hanya membutuhkan sepasang sepatu agar bisa berlari. Jadi, lari bisa menjadi pilihan cerdas. Bukan begitu? 

"Lari juga bisa dilakukan secara alami. Kamu tinggal melangkah saja," kata Swan. Nah, bersepeda memang tidak membutuhkan skill khusus, kecuali kamu bersepeda di luar ruangan. Tetapi, lari juga bisa dengan mudah disisipkan ke dalam aktivitas harianmu, di mana pun kamu berada. Jika kamu sedang bepergian, lari juga menjadi pilihan olahraga yang sangat praktis. Kamu hanya tinggal memakai sepatumu dan berlari. 

Namun, lari seringkali dikaitkan dengan risiko cedera, seperti patah tulang kering, retak tulang, sakit lutut, dan lainnya. Karena lari merupakan aktivitas berdampak tinggi (high-impact activity), maka penting untuk memperhatikan kondisi tubuhmu, sehingga cedera bisa dihindari. 

Trainer tersertifikasi NASM, sekaligus instruktur Peloton Bike and Tread, Olivia Amato mengungkapkan pandangannya. Menurut dia, salah satu manfaat bersepeda adalah dampak yang tidak terlalu besar terhadap sendi. Sehingga, bersepeda bisa menjadi pilihan olahraga yang tepat bagi yang baru memulai olahraga. 

Jika kamu memiliki lutut yang cedera atau harus menghindari olahraga high impact, kamu bisa memilih olahraga sepeda sebagai pengganti kardio high impact, seperti lari. Meski merupakan kardio low impact, namun bersepeda juga bisa membakar kalori dan memberikan manfaat kardio yang sama. Bersepeda bisa membakar sebanyak 498-738 kalori dalam satu jam. Selain itu, Swan menjelaskan, bersepeda bisa membantu membangun otot terutama otot kaki. 

Sebab, ketika bersepeda kita akan bekerja melawan resistensi dan menggunakan glute serta quad untuk memacu kecepatan. Manfaat lainnya dari bersepeda adalah kita bisa melakukan banyak hal sambil bersepeda. Misalnya, pergi ke kantor, swalayan, atau tempat lainnya. Penelitian ilmiah pun menunjukkan beragam manfaat olahraga ini terhadap kesehatan. 

Sebuah studi besar mengaitkan aktivitas bersepeda ke tempat kerja dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular, kanker, dan penyebab kematian secara umum. Dengan kata lain, bersepeda juga bisa membantu kita untuk hidup lebih lama. Namun, salah satu hal negatif dari bersepeda adalah biaya. 

Bersepeda bukanlah olahraga gratis. Jika ingin mengikuti kelas bersepeda, kamu harus rela mengeluarkan uang yang tidak murah. Sementara jika ingin bersepeda di luar ruangan, kamu juga membutuhkan sepeda yang mumpuni. Jadi, jika biaya adalah salah satu pertimbangan utamamu, sepeda bukanlah opsi yang tepat. 

Mana lebih baik? 

Faktor krusial yang harus dipertimbangkan ketika memilih jenis olahraga adalah, kamu harus memilih olahraga yang membuatmu bahagia dan bisa dilakukan secara berkelanjutan. Jadi, jika kamu mencoba lari namun tidak merasa suka dengan olahraga tersebut, kamu bisa mencoba bersepeda atau bahkan jenis olahraga lainnya. 

Apa pun yang kamu pilih, kamu akan mendapatkan latihan kardio yang luar biasa. Faktanya, sebuah penelitian menemukan, jika kita bekerja pada upaya yang sama (khususnya dengan persentase VO2Max yang sama), kita akan mendapatkan peningkatan daya tahan yang sama dari berlari maupun bersepeda. Dua jenis olahraga tersebut juga mampu membakar kalori dalam jumlah yang sama-sama signifikan. 

Menurut American College of Sports Medicine, lari umumnya membakar 566-839 kalori per jam, sementara bersepeda dengan kecepatan tinggi bisa membakar 498-738 kalori per jam. Selain itu, hal penting lainnya agar rutinitas olahragamu berkelangsungan adalah mulailah dengan perlahan. 

"Jangan berpikir kamu akan langsung bisa lari lima kilometer dalam satu hari. Kamu mungkin baru bisa berlari jarak pendek ketika memulai," kata Swan. Bangunlah ketahanan tubuhmu, dan terus menerus meningkatkan jumlah langkah. 

Jika tidak, bisa jadi kamu justru membenci olahraga tersebut karena menganggapnya terlalu berat dan pada akhirnya berhenti melakukannya. "Tahapan tersulit sebetulnya adalah memulai," kata Amato. Banggalah pada dirimu sendiri, karena sudah memulai olahraga. Sebab, hal itu adalah langkah yang penting. 

"Tak peduli di mana kamu memulai, perkembangan akan datang bersama dengan waktu dan usaha," tambah dia. Jadi kesimpulannya adalah, baik lari maupun bersepeda menawarkan manfaat kardiovaskular dan pembakaran energi yang sama. Pilihlah olahraga yang kamu suka dan sesuai dengan gaya hidupmu.


Sumber :

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/02/15/060000720/lari-vs-sepeda-mana-yang-lebih-baik-?page=all.

Manfaat Jalan Kaki

8 Manfaat Jalan Kaki di Pagi Hari untuk Kesehatan 23/09/2023 Berjalan kaki secara rutin sangat bermanfaat untuk kesehatan, seperti untuk men...

Related Posts