Mitos Penyebab Kegemukan yang Tak Perlu Anda Percaya
dr. Alvin Nursalim, SpPD
09 Nov 2020, 14:10 WIB
Banyak mitos seputar penyebab kegemukan yang beredar luas di masyarakat. Jauhkan diri dari hoaks yang menyesatkan, dengan mengetahui fakta medis berikut ini!
Kegemukan adalah masalah kesehatan yang sering ditemukan dewasa ini. Keadaan yang dikenal dengan sebutan obesitas ini harus dihindari, karena merupakan salah satu faktor risiko diabetes, penyakit jantung, dan stroke.
Setiap orang mesti membekali diri dengan pengetahuan mengenai obesitas, agar tak lagi terjebak mitos keliru yang beredar luas.
Berikut ini adalah mitos terkait penyebab kegemukan beserta fakta medis yang sebenarnya:
1. Obesitas Disebabkan Oleh Kondisi Genetik
Fakta: tidak sepenuhnya benar.
Obesitas dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang dapat dan yang tidak dimodifikasi. Faktor yang dapat dimodifikasi adalah gaya hidup, pola makan, dan olahraga. Sedangkan faktor yang tidak dapat dimodifikasi adalah genetik.
Dengan kata lain, gen kegemukan bukanlah vonis mutlak Anda akan mengalami kondisi tersebut. Risiko Anda mengalami kondisi tersebut dapat diminimalkan dengan menerapkan gaya hidup sehat, pola makan seimbang, dan olahraga teratur.
2. Obesitas Akibat Kondisi Tulang yang Besar
Fakta: salah.
Sebagian orang memang terlahir dengan massa, volume, dan dimensi ukuran tulang yang lebih besar. Namun, hal tersebut bukanlah penyebab kegemukan.
3. Gemuk Karena Kebanyakan Minuman Bersoda
Fakta: benar
Minuman bersoda memiliki kandungan gizi yang rendah, dengan kadar kalori yang tinggi. Kombinasi tersebut dapat meningkatkan risiko kegemukan jika dikonsumsi terus-menerus.
4. Obesitas Tidak Berhubungan dengan Diabetes
Fakta: salah
Seperti telah disinggung sebelumnya, obesitas adalah salah satu faktor risiko penyakit diabetes. Bahkan, orang dengan diabetes yang mengalami kegemukan berisiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi yang fatal.
5. Obesitas Akibat Malas Gerak
Fakta: benar
Kurang olahraga dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Malas bergerak membuat proses pembakaran kalori kurang maksimal. Apabila hal tersebut dikombinasikan dengan asupan makanan yang tidak seimbang, risiko obesitas bisa semakin tinggi.
6. Makan Buah dan Sayur Pasti Menurunkan Berat Badan
Fakta: tidak sepenuhnya benar
Buah dan sayur adalah pilihan makanan yang baik untuk kesehatan. Namun, Anda perlu memperhatikan jenis buah dan sayur yang dikonsumsi.
Hindari buah dan sayur yang sudah diawetkan atau yang sudah diproses dengan tambahan gula maupun pemanis buatan.
Kandungan gula dan garam pada produk buah atau sayur yang diawetkan dalam bentuk asinan maupun manisan cenderung tinggi. Hal ini dapat menyebabkan obesitas, khususnya jika dikonsumsi berlebihan.
Jika Anda sedang dalam program menurunkan berat badan, pilihlah jenis buah dan sayuran segar. Hindari pula mengolahnya dengan tambahan gula atau garam.
Cegah obesitas dengan menerapkan gaya hidup sehat, pola makan bergizi seimbang, dan rutin berolahraga. Bekali pula diri Anda dengan pengetahuan mengenai obesitas, agar tidak lagi terjebak mitos keliru yang beredar luas.
Sumber :
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/2696058/mitos-penyebab-kegemukan-yang-tak-perlu-anda-percaya